Sabtu, 12 November 2011 - , 0 komentar

Cinta Zhin dengan Santi




Cerita ini adalah lanjutan perjalanan cinta zhin setalah berhubungan dengan kedua cewek bernama bunga dan eva, ketika zhin berpikir sudah tidak ada apa yang akan di perbuat dengan cinta nya, datang kawan lama nya yang bernama domba dan jandap itulah nama mereka di panggil biasanya, memang itu bukan nama sebenarnya , kalo oaring jawa bilang nama kiasan, atau ada yang bilang parapan, mungkin bagi oaring-orang tertentu menganggap itu hinaan tapi ada sebagian orang enjoy dengan itu, malah ada yang bangga, walaupun sebenernya mereka memiliki nama yang bagus di berikan oleh orang tua mereka waktu lahir….
Domba & jandap : Brow
Zhin : hallo bos
jandap : nanti malam kumpul bareng yuk….
zhin : kumpul dimana..?
jandap : rumah Domba
zhin : emang kumpul apaan sih..?
jandap : ini pada mau mengadakan reoni, nah disana nanti bahas panitianya dan tempat nya..
zhin : OK …!!! nanti aku datang kalo enggak ada halangan…
jandap : kalo gitu kita pergi dulu ya , mau ngundang temen lainnya…


ketika itu zhin sebenarnya tidak berminat untuk hadir kesana , karena zhin punya acara sendiri dengan temannya untuk kumpul – kumpul harian, karena waktu itu kumpul nya juga enggak lama seperti biasanya, zhin pulang lebih awal, tapi di tengah jalan zhin berfikir kenapa enggak datang , toh nanti dirumah Cuma sendirian, kalo gitu pergi kesana deh, setelah perjalanan kurang lebih 30 menit dari kumpul zhin yang pertama, akhirnya zhin sampai ke tempat tujuan dengan selamat…

jandap : kok baru datang zhin
zhin : aku udah terlambat ya, kalo gitu maaf deh…
jandap : dari mana aja lo..
zhin : tadi ketiduran tau…
jandap : aku kira kamu enggak datang..
zhin : masak aku enggak datang, apa lagi untuk ketemu teman SMA dulu…udah bahas sampai mana ini sob..?
jandap : ini baru aja mau bahas panitia dan tempat acara…
zhin : oh ya udah…

setelah pembahasan yang agak seru dan rame banget kaya di pasar tradisional tempo dulu yang cerewetnya minta ampun disanalah , disitu zhin di jadikan ketua dan wakil nya santi dan tempatnya acaranya juga di rumah santi…

dari sinilah awal mula benih cinta itu tumbuh, bagaikan rusa haus yang merindukan air sungai, dengan datang nya sosok santi , menjadikan bibit itu tumbuh lagi didalam hati zhin, seiring berjalannya waktu hubungan zhin makin deket dengan sinta, dan disinilah zhin mulai ingin mengutarakan niatnya, dan niat itu sudah tersalurkan dengan sedikit demi sedikit…

akhirnya cinta zhin diterima dengan lapang di hati santi, dan hubungan mereka berjalan begitu harmanis layaknya pasangan yang lain, tapi hubungan itu tidak bertahan lama, ketika hubungan mereka menginjak 7 bulan zhin mendapat kecelakaan yang hebat yang mengharuskan dia untuk berbaring beberapa saat di rumah sakit luar kota, karena rumah sakit disekitar zhin belum begitu lengkap peralatannya dan ahli dokternya juga.

menginjak sakit zhin ke bulan 1 , zhin mendapat kabar dari sahabat dekat nya kalo sinta deket dengan seorang cowox dan cowox itu telah menemui orang tua sinta, tapi disini lagi-lagi zhin enggak percaya dengan itu semua, dan ahkir nya zhin di beri berita kalo dia ingin meniah bulan besok…

dan disitulah zhin mulai galau kembali, dia mulai merenungi nasib demi nasib perjalanan hidupnya, ada apa yang salah dengan nya hingga harus selalu berakhir demikian, kenapa harus selalu dipernikahan orang lain, apakah dia enggak cukup baik untuk menerima cinta orang lain, dari orang yang agama sama sampai beda agama dan yang terakhir satu agama dan dia seorang guru masih mempunya prilaku yang sama dengan yang sebelumnya, ternyata mereka sama , selalu mencari yang lebih baik, memangsih kita harus mencari yang lebih baik, tapi bukannya mempertahankan dan membuat nya menjadi yang terbaik itu bagus ya,..

disaat itu pula zhin sedikit demi sedikit mematikan rasanya hatinya untuk perempuan atau laki-laki hatinya kering hanya bias dimasuki oleh sahabat dan temannya saja, selain itu enggak akan diperbolehkan nya masuk , hingga saat itu dan sampai saat ini kisah saya tulis zhin sahabat aku masih mempertahankan hati nya itu tanpa ada yang bisa merubahnya kembali …

dan ini kutipan penilaian zhin bagi sosok wanita :
“” wanita itu selalu memberikan fatamurgana, mereka selalu berfikir mencari-mencari dan menimbang dan mereka selalu memilih yang lebih baik bukan mempertahankan yang sudah ada, mereka sosok yang paling menakutkan lebih dari hantu yang berkilaran, mereka sangatlah kejam karena mereka ingin selalu diperhatikan, di perdulikan, dipatuhi, di turuti, dan dimanja, tapi mereka enggak mau mengerti, maafkan aku wanita karena inilah nilai buat kalian dariku, aku akan meninggalkan kalian dari hidupku, aku bukan laki-laki yang akan memburumu atau membutuhkanmu, biarkanlah hanya cinta dan saying sang hyang widhi yang ada di dalam hati aku “”

catatan : kisah ini sengaja saya ambil dari sahabat saya “zhin chuang” dan tujuan saya menulis nya adalah untuk motivasi kalian agar jangan berfikir cinta kalian terpuruk karena masih ada yang terpuruk dibandingkan kalian, dan kalian bisa hidup tanpa cinta dari pasangan karena masih ada cinta dari Tuhan..

terimakasih sahabat aku “” Zhin Chuang ”” engkau selalu ku ingat……

[ TAMAT ]

0 komentar:

Posting Komentar